Percobaan

 


Pj Bupati Bachyuni Dapat Nilai kenerja Terbaik Dari Kemendagri RI, Begini Penjelasanya

SENGETI - Dalam dua periode menjabat  Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah mendapatkan penilaian dari Kemendagri, Hal tersebut terkait dengan kenerja selama dua tahun menjabat sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Muaro Jambi. 


Penilaian terbaik itu merupakan hasil evaluasi kerja yang dilakukan oleh Kemendagri yang di pimpin langsung oleh Sekjen Itjen kemendagri RI. 


Penilaian juga dilakukan oleh tim evaluator terdiri dari Inspektur wilayah, Pejabat fungsional Auditor Madya dan Pejabat fungsional P2UPD madya sebanyak 15 orang.


Penjabat Bupati Muaro Jambi , Bachyuni Deliansyah ketika dimintai keteranganya  menyebut jika dirinya sangat berterimakasih kepada Kemendagri dan tim evaluator yang telah memberikan penilaian terbaik untuk dirinya selama menjabat sebagai Pj Bupati, " Imbuhnya. 


“Terimakasih yang tak terhingga kepada tim evaluator yang telah membimbing dan memberikan arahan perbaikan selama ini,” ungkap Bachyuni Deliansyah.


Lanjutnya, Menjadi yang terbaik ini bukan perkara mudah, dari sekian banyak Pj Bupati ataupun Pj Walikota di Jambi, tidak semuanya mendapatkan penilaian terbaik.


Ada banyak faktor penilaian sehingga dia menjadi yang terbaik, diantaranya ⁠Evaluasi kinerja berdasarkan 111 indikator penilaian dan 10 indikator prioritas implementasi arahan bapak presiden RI.


10 indikator prioritas terdiri dari Inflasi, Stunting, BUMD, Layanan publik, Pengangguran, Kemiskinan Ekstrem, Kesehatan, Penyerapan Anggaran, Kegiatan unggulan dan Perizinan.


Sementara ⁠Pj bupati Muaro Jambi memperoleh penilaian terbaik terhadap penurunan angka stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, Peningkatan indeks kepuasan layanan publik melalui kegiatan - kegiatan  unggulan, peningkatan layanan perizinan (MPP), Menekan angka inflasi cenderung melandai dan meningkatkan sarana prasarana layanan kesehatan.


Untuk angka stunting, pada tahun 2022 angka stunting di Muaro Jambi sebesar 18,6 persen, namun pada tahun 2023 lalu, angkanya turun menjadi 12,00 persen atau mengalami penurunan sebesar 6,6 persen.


Disisi lain, berdasarkan Data P3KE Pemuktahiran Tahun 2023 dari Kemenko PMK RI, Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem Desil I Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 4.590 KK dengan Jumlah Individu sebanyak 23.495 Jiwa.


Hasil pelaksanaan Verifikasi Musdes/Muskel Data P3KE desil I yang telah dilaksanakan terjadi penurunan penduduk Miskin EkstremKabupaten Muaro Jambi menjadi menjadi 2.014 KK dengan Jumlah Individu berjumlah 10.340 jiwa.



Sementara Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan Data BPS Tahun 2021 sampai dengan 2023 yakni pada Tahun 2021 sebesar 4,53 persen, menurun 0,6 persen pada Tahun 2022 menjadi 4,47 persen dan pada Tahun 2023 turun sebesar 0,4 persen menjadi 4,43 persen.


Persentase Penduduk Miskin Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi Tahun 2021 sampai dengan 2023, kabupaten Muaro Jambi menduduki Kabupaten ke-2 terendah di Provinsi Jambi.


“Semuanya ada 111 indikator penilaian dan 10 indikator prioritas implementasi sesuai arahan bapak presiden RI,” tutupnya.