SENGETI - Sekitar 1.000 hektare (ha) lahan sawah di Kabupaten Muari Jambi mengalami kekeringan menjelang panen akibat anomali cuaca."Petani mengalami kerugian besar, karena tanaman padi mereka mengalami kkeringan sebelum dipanen," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Muaro Jambi , Paruhuman Lubis saat dikonfirmasi .
Ia mengatakan, sebanyak 1.000 hektare sawah kekeringan akibat anomali cuaca.
diketahui, diperkirakan ada sekira 1.000 hektare sawah gagal panen.Kekeringan lahan pertanian tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan kumpeh Ulu, kumpeh ilir, taman Rajo, Maro sebo, dan sekernan, Jaluko.
" 1000 Hektar Lahan Sawah Kekeringan, 12 hektar Gagal Panen "
12 hektar gagal panen, salah satunya didesa tebat fatah, rengas bandung, kumpeh ilir, sekernan, marosebo, pemyengat olak, senaung, kedemangan ( jaluko ).
Lanjutnya, adapun Kendalnya ketidak keserdiaan air, karena sawah tadah hujan, namum hal tersebut yang kita lakukan dalam mengatasinya yaotu melakukan pemompaan air terdekat dilingkungan lahan sawah.
Kalau secara global Yang terdampak kekeringan lebih kurang 1000 hektar, namun gagal panen ada 12 hektar ( HA)
Dan hal demikian kita sudah melakukan membantu pompa air ke wilayah terdampak kekeringan sebanyak 136 unit pompa yang terbagi enam kecamatan, kumpeh, kumpeh ilir, sekernan, jaluko, maro sebo, taman rajo.
Social Plugin