Percobaan

 


PDAM di Mendalo Seminggu Mati, Begini Tanggapan DPRD Indra Gunawan

  


JAMBIBABA.COM,SENGETI - Anggota DPRD Muaro Jambi Frakai PPP , Indra Gunawan menanggapi PDAM selalu Mati didaerah Mendalo Jaluko Muaro Jambi, Menegaskan agar Deruktur PDAM Jambi Segeta Mwngundurkan diri sebagai diruktur PDAM. 


Keluhan Warga Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi menggeluhkan air PDAM sudah seminggu ini mati.


Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, air di perumahannya ini sudah seminggu ini tak mengalir atau mati total.


"Sudah seminggu ini air di tempat kami mati total. Meski air mati nanti bayar tetaplah," katanya, Rabu (11/9/2024).


Dikatakannya, sampai saat ini tidak ada tindakan dari PDAM Muaro Jambi. 


"Ya dak pernah hidup seminggu ini. Jangankan untuk minum, mandi saja susah," sebutnya.


Selain itu, Havis menyebut, jika air di rumahnya itu sudah seminggu lebih mati.


"Dak pernah hidup lagi air disini. Sayo mandi saja di SPBU," kata Havis.


Sementara itu, Anggota DPRD Muaro Jambi, Indra Gunawan mendesak Pj Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi agar Direktur PDAM Muaro Jambi diganti.


"Kita desak Direktur PDAM Muaro Jambi mundur. Karena ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat," kata Indra Gunawan politisi senior PPP.


Pria yang disapa Datuk Paul ini menegaskan bahwa, semenjak PDAM Muaro Jambi dipimpin Direktur saat ini tidak ada perubahan yang terlihat.


"Malah semakin buruk PDAM Muaro Jambi. Sampai hari ini masih banyak masyarakat yang mengeluhkan air PDAM tersebut," tegas Datuk Paul.


Anggota DPRD dua periode ini menyampaikan, Pj Bupati Muaro Jambi harus bertindak segera terkait persoalan ini.


"Kita kasihan dengan masyarakat Muaro Jambi. Jadi saya minta Pj Bupati harus segera ambil tindakan," sampainya.


Paul menyatakan, selama Pemerintah bersama DPRD Muaro Jambi sudah bersusah payah mengalokasikan anggaran subsidi ke PDAM tersebut.


"Setiap tahun kita subsidikan PDAM ini. Tapi apa hasilnya sampai saat ini? Nol besar," katanya.


Tak hanya itu, Paul menyebut, subsidi di tahun 2023-2024 itu untuk perbaikan alat mesin PDAM Muaro Jambi. Namun, faktanya sampai tidak ada hasilnya.


"Mana alat yang diperbaiki atau dibeli itu. Kok sampai sekarang warga Muaro Jambi masih saja menggeluhkan air yang mati ini," tutupnya.