JAMBIONE. COM, SENGETI - Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah mengaku sangat terharu dengan mata yang berkaca-kaca saat ratusan anak yatim dan duafa mendoakannya. Apalagi, saat satu dari tiga anak yatim yang membacakan doa itu tampak hanyut dalam suasana haru hingga meneteskan air matanya.
Hal itu terjadi pada acara Doa Bersama Duafa dan Anak-anak Yatim yang digelar Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi di rumah dinas bupati, Kamis (21/3). Hadir pada acara tersebut sejumlah pejabat dan staf di lingkungan Pemkab Muaro Jambi dan sejumlah tokoh politik dan masyarakat.
Kepada sejumlah awak media baik cetak maupun elektronik, Bachyuni menjelaskan, acara yang dilakukan di rumah dinas nya itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan mensyiarkan Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh berkah.
“Saya merasa Ramadhan kali ini tidak sempurna jika tidak meluangkan waktu untuk memuliakan adek-adek yatim dan para duafa dengan mengundangnya datang ke rumah dinas untuk berbuka bersama. Ini menjadi bagian kebahagiaan saya dan keluarga, bisa berbuka bersama dengan mereka yang mungkin kurang beruntung dibanding saya,” katanya.
Dalam pandangan bupati yang sangat merakyat ini, kehadiran anak-anak yatim dan para duafa ke rumah dinasnya itu merupakan sebuah penghormatan yang luar biasa. Kenapa? Karena mereka itu adalah tamu-tamu Allah yang punya tempat khusus dalam alQuran.
Termasuk, kata Bachyuni, Nabi Muhammad SAW pun memberi tempat istimewa kepada mereka. Apalagi, beliau sendiri, termasuk pribadi mulia yang juga yatim sebelum diangkat menjadi Rasulullah.
Karena itulah, Bachyuni berpesan kepada semua yang hadir untuk tidak menyakiti anak-anak yatim, termasuk menelantarkannya. “Kedepan, Pemkab Muaro Jambi harus punya program khusus untuk memuliakan anak-anak yatim, sekaligus untuk memikirkan masa depannya, termasuk makan dan pendidikannya,” tegasnya.
Menurut Bachyuni, pesan yang tak kalah penting dari keagiatan yang diadakannya itu, mengingatkan sekaligus mengajak semua pihak, khususnya para pejabat dan staf di lingkungan Pemkab Muaro Jambi untuk memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Salah satunya peka terhadap nasib anak-anak yatim dan para duafa yang ada disekitar kita.
Sebelumnya, kegiatan dengan misi yang sama, dilakukan Bachyuni saat awal masuk Ramadhan. Salah satunya, Bachyuni mengajak istrinya untuk mendatangi salah satu rumah warga miskin dengan mengajaknya sahur perdana.
“Ini bagian dari panggilan hati saya untuk mengasah kepekaan sosial. Dan kegiatan ini akan terus saya lakukan selama Ramadhan. Bukan pada saat sahur pertama saja. Dengan begitu, saya dan keluarga, bisa ikut merasakan bagaimana jika kita berada dalam posisi seperti mereka,” ungkapnya.
Dalam kontek ini juga, Bachyuni mengajak, khususnya kepada para SKPD atau pejabat di lingkungan Pemkab Muaro Jambi, untuk juga melakukan kegiatan yang sama. Ramadhan itu bukan hanya berhenti pada menahan haus dan lapar. Lebih dari itu, Ramadhan juga harus menjadi momen yang dapat meningkatkan kepekaan sosial.
“Insha Allah, pada saat malam takbiran nanti, saya juga akan berkeliling ke rumah-rumah warga tak mampu. Jangan sampai ada warga yang besoknya mau lebaran, beras pun, misalnya tak punya,” tandasnya.
Social Plugin