JAMBIBABA. COM, JAMBI- Tensi politik jelang perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi kian memanas. Bahkan, aksi tak pantas pun kian terlihat selama masa kampanye pasangan calon.
Sepertinya halnya, Alat Peraga Kampanye (APK) calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Romi Haryanto- Sudirman, diduga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung-jawab.
Perusakan APK pasangan nomor urut 1 ini diduga dirusak, Minggu (17/11). Pengerusakan ini beredar di media sosial (medsos). Bahkan wajah pelaku terlihat jelas di kamera tersembunyi. Saat ini pelaku pengerusakan juga akan dilaporkan kepihak berwajib.
Mayor (Purn) Liswar, SH. Rio, Ketua Tim Pemenangan Romi - Sudirman Kabupaten Kerinci mengaku akan menindaklanjuti pengerusakan APK tersebut. Bahkan ia telah melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Kerinci.
"Iya, pengerusakan APK pasangan Romi-Sudirman yang terjadi di Kecamatan Setinjau Laut Kabupaten Kerinci, saya selaku Ketua Tim Romi-Sudirman sudah melaporkan kepada Bawaslu," tegas Lizwar ,Senin(18/11).
Liswar, SH. Rio. pun menghimbau kepada seluruh Tim Romi-Sudirman untuk tetap tenang dan jangan mudah terpancing emosi. Tim ROMAN tetap dewasa dalam berpolitik.
"Kita jangan merusak baleho orang lain dan kita jangan memfitnah orang atau kandidat lain. Insya Allah kami akan berupaya maksimal. Serta meminta keseriusan pihak Bawaslu untuk mengungkap kasus pengerusakan APK Romi-Sudirman ini," tukasnya.
Ditegaskan lagi, bahwa pelaku pengerusakan ini diduga sengaja melancarkan aksinya. Seperti menggunakan alat -alat yang sudah disiapkan dan direncanakan sebelumnya.
"Dalam hasil investigasi tim dilapangan pelaku diduga bernama Masdar berusia 57 tahun yang berkerja sebagai tenaga security Kemenag beralamat di Desa Penawar Kec. Sitinjau Laut Kab. Kerinci. Pengerusakan ini sudah direncanakan oleh pelaku" tukasnya.
Menurut Sekretaris Milenial Tim Gerak Militan of Romi, Gilang Pramanda mengatakan itu suatu bentuk kepanikan dari pendukung Al Haris - Sani, elektabilitas dan kepercayaan warga Jambi terus turun dengan peristiwa yang terjadi belakangan ini dari defisit anggaran hingga rekaman video esek esek serta kasus pelecehan seks menyimpang oleh orang lingkaran istana.
"Secara psikologis orang panik itu, akan melakukan tindakan yang brutal dan mencari kambing hitam. Kambing hitam itu baleho dirusak," jelas Gilang yang juga Ketua BM PAN Kota Jambi itu. (***)
Social Plugin